Jasa Website Berita Online

Ekonomi Sulit, Ribuan Warga Kediri Alami Gangguan Jiwa: Angkanya Terus Naik!

author photo Minggu, Oktober 26, 2025


SHARE YA KAK!, Kediri - Kondisi ekonomi yang semakin sulit di wilayah Kediri mulai menunjukkan dampak serius terhadap kesehatan mental masyarakat. Data terbaru mencatat adanya peningkatan signifikan jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) baik di Kota maupun Kabupaten Kediri sepanjang tahun 2025.

Hingga September 2025, jumlah ODGJ di Kota Kediri mencapai 712 orang, meningkat dari 608 orang pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini dikaitkan dengan tekanan hidup akibat beban ekonomi yang semakin berat. Kepala Dinas Sosial Kota Kediri mengungkapkan bahwa “banyak laporan masyarakat yang menunjukkan peningkatan gangguan kejiwaan akibat stres ekonomi yang berkepanjangan.”

Tak hanya di wilayah kota, kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Kediri. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, hingga Agustus 2025, jumlah ODGJ tercatat mencapai 3.531 orang. Mayoritas penderita adalah pria usia produktif yang mengalami tekanan akibat pengangguran dan kesulitan ekonomi. Kecamatan dengan jumlah ODGJ tertinggi meliputi Semen (173 orang), Ngasem (159 orang), dan Grogol (157 orang).

Faktor ekonomi disebut menjadi pemicu dominan di balik peningkatan angka tersebut. “Beban hidup yang berat, kehilangan pekerjaan, hingga tekanan sosial akibat kesulitan ekonomi menjadi pemicu stres berkepanjangan yang dapat memicu gangguan jiwa,” ujar salah satu pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dikutip dari Radar Kediri.

Meski demikian, faktor lain seperti genetik, psikologis, dan lingkungan sosial juga turut berperan. Namun, situasi ekonomi yang tak menentu disebut menjadi pencetus utama munculnya gangguan kejiwaan baru di masyarakat.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Kediri terus berupaya melakukan pemantauan dan deteksi dini melalui posyandu jiwa di 37 puskesmas. Program ini diharapkan dapat menekan angka ODGJ serta memberikan pendampingan bagi keluarga pasien. Sementara itu, Pemerintah Kota Kediri turut aktif menindaklanjuti laporan masyarakat dengan penanganan medis dan pengamanan agar tidak meresahkan warga.

Kondisi ini menggambarkan bahwa tekanan ekonomi bukan hanya berdampak pada urusan perut, tetapi juga pada stabilitas mental dan sosial masyarakat. Banyak warga yang kini diam-diam berjuang melawan stres dan tekanan hidup tanpa dukungan yang memadai.

Peningkatan jumlah ODGJ di Kediri menjadi sinyal kuat bahwa persoalan ekonomi dan kesejahteraan mental saling berkaitan erat. Saat beban hidup semakin berat, kesehatan jiwa pun ikut terancam.

(Red/Vendetta)
This Is The Newest Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Jasa Pembuatan Website Berita Online

Advertisement

Jasa Pembuatan Website Berita Online