Jasa Website Berita Online

Tak Hanya Gen Z, Orang Tua Juga Terjebak Utang Paylater dan Pinjol!

author photo Selasa, Juni 17, 2025



SHARE YA KAK!, Jakarta — Selama ini, generasi muda seperti Gen Z dan milenial kerap disorot sebagai kelompok yang paling rentan terjerat utang dari layanan paylater dan pinjaman online (pinjol). Namun data terbaru mengungkap bahwa kelompok usia tua juga mulai menunjukkan tren kredit bermasalah yang cukup mengkhawatirkan.

Direktur Utama PT Pefindo Biro Kredit, Yohanes Arts Abimanyu, mengungkapkan bahwa kredit bermasalah ternyata tidak hanya terjadi di kalangan muda. “Kredit bermasalah tidak hanya di Gen Z, tapi juga banyak terjadi pada usia tua, mereka yang usia 50 tahun ke atas,” kata Abimanyu dalam Media Briefing Pefindo Biro Kredit, dikutip dari Kontan.co.id, Rabu (12/6).

Ia menjelaskan, fenomena ini terjadi seiring makin banyaknya kelompok usia tua yang memanfaatkan layanan keuangan digital seperti paylater dan fintech lending. Walau sebelumnya dianggap tidak terlalu aktif secara digital, nyatanya banyak dari mereka kini ikut memanfaatkan kemudahan akses kredit tersebut.

Masalah muncul ketika tingkat literasi keuangan belum merata di semua usia. Banyak pengguna dari kelompok lansia yang belum sepenuhnya memahami skema bunga, jatuh tempo pembayaran, hingga risiko denda, sehingga menyebabkan keterlambatan bayar dan pada akhirnya masuk ke kategori kredit macet.

Yohanes juga menekankan bahwa selama ini perhatian terhadap literasi dan perlindungan konsumen keuangan digital lebih banyak difokuskan kepada Gen Z dan milenial, padahal kelompok usia tua juga mulai aktif menggunakan layanan keuangan digital. “Biasanya perhatian hanya ke Gen Z atau milenial karena dianggap pengguna aktif teknologi, padahal kelompok usia tua juga sudah mulai go digital,” ujarnya.

Ia mendorong agar pelaku industri, terutama penyedia layanan pinjaman digital, lebih berhati-hati dalam menilai kelayakan dan risiko peminjam dari semua kelompok usia. Transparansi terkait biaya, bunga, dan risiko gagal bayar juga harus ditingkatkan agar calon nasabah—termasuk kelompok lansia—tidak terjebak dalam skema yang tidak mereka pahami sepenuhnya.

Jika tidak diantisipasi, tingginya kredit macet di kelompok usia tua dapat berkontribusi pada risiko sistemik dalam ekosistem keuangan digital. Oleh karena itu, edukasi keuangan perlu dilakukan secara menyeluruh dan lintas generasi, agar inovasi digital dalam sektor keuangan benar-benar menjadi solusi, bukan beban baru bagi masyarakat.

Sumber: KNTN

(Red/Vendetta)

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Jasa Pembuatan Website Berita Online

Advertisement

Jasa Pembuatan Website Berita Online