Artikel berjudul "FIJI***T Prioritaskan Pengembangan Scatter Hitam di Banten, Ini Alasannya" muncul di linimasa rekomendasi Google Discover, lengkap dengan label waktu tayang “15 jam yang lalu”. Artikel tersebut mengarah ke laman https://journal.uinjkt.ac.id/public/site/news/pengembangan-banten-fiji.html yang terletak di dalam direktori terbuka situs jurnal.
Konten itu jelas bukan bagian dari publikasi ilmiah resmi. Judul dan isi artikel berisi promosi perjudian daring, jauh dari konteks akademik. Dugaan sementara, situs jurnal mengalami injeksi konten melalui direktori terbuka yang tidak dilindungi, memungkinkan pihak eksternal menyisipkan halaman HTML ke dalam sistem.
Hingga berita ini ditulis, pihak pengelola jurnal maupun tim teknologi informasi UIN Jakarta belum memberikan pernyataan resmi.
Pakar keamanan siber menilai insiden ini sebagai bentuk search engine poisoning atau manipulasi konten situs kredibel untuk kepentingan pihak ketiga. “Biasanya mereka menyusup lewat celah file manager atau plugin yang tak diperbarui, lalu mengunggah halaman dengan kata kunci yang disukai mesin pencari,” ujar seorang analis siber yang enggan disebutkan namanya.
Reputasi situs akademik menjadi taruhan. Selain berpotensi menyesatkan pembaca, konten ilegal ini mencoreng nama institusi pendidikan tinggi.
Langkah cepat yang disarankan antara lain:
- Melakukan audit keamanan menyeluruh pada sistem jurnal.
- Menutup direktori yang bersifat publik tanpa autentikasi.
- Menghapus halaman tidak sah dari server.
- Mengajukan penghapusan indeks ke Google melalui fitur Remove Outdated Content.
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi pengelola situs akademik untuk tidak sekadar fokus pada substansi ilmiah, namun juga pada aspek keamanan digital.
(Red/Vendetta)